top of page

PERBEDAAN UTAMA ANTARA DIGITAL PRINTING DAN OFFSET PRINTING JAKARTA

Offset printing Jakarta merupakan salah satu jenis perusahaan cetak yang sering digunakan masyarakat di Indonesia, selain digital printing. Meskipun ada jenis teknik cetak lain berupa cetak sablon, namun offset printing dan digital printing tetap lebih banyak penggemarnya. Namun begitu, meskipun sama-sama memberikan kualitas seimbang, antara offset printing dan digital printing terdapat perbedaan teknik yang mencolok. Apa saja perbedaan tersebut? Berikut ini beberapa di antaranya:

# Teknik Digital Printing

Digital printing merupakan teknik cetak yang berbasis pada sistem digital dan merupakan hasil pengembangan dari teknik percetakan konvensional, namun kemudian dimodifikasi sesuai kemajuan teknologi. Biasanya, bahan baku dari cetakan adalah file, kemudian langsung dicetak di berbagai media dengan cepat.

1. Kelebihan dari teknik digital printing, antara lain:

● Dapat mencetak dalam jumlah banyak maupun sedikit, ratusan maupun lembaran.

● Tidak butuh waktu lama untuk melihat hasil cetakan karena tidak ada proses pembuatan film atau plat cetak.

● Harga lebih murah jika mencetak dengan jumlah sedikit.

2. Kelemahan dari teknik digital printing, antara lain:

● Warna yang dihasilkan tidak konsisten terlebih saat untuk mencetak dalam jumlah banyak.

● Ukuran kerta yang bisa digunakan hanya sampai ukuran A3+.

● Gramatur kertas yang digunakan untuk mencetak maksimum 270 gsm.

● Harga menjadi lebih mahal jika mencetak dengan jumlah besar.

# Teknik Offset Printing

Teknik offset printing merupakan teknik cetak yang dilakukan melalui proses pemindahan dari plat ke lapisan karet, kemudian ke atas permukaan bahan cetak yang digunakan. Karena menggunakan tinta basah, maka diperlukan proses pengeringan setelah pencetakan dilakukan.

1. Kelebihan dari teknik offset printing, antara lain:

● Dapat mencetak dalam skala besar, bahkan hingga ribuan lembar.

● Kualitas hasil cetak setiap lembarnya sama tingginya, tanpa adanya keburaman tinta.

● Mempunyai konsistensi warna yang baik meskipun dicetak dalam jumlah besar.

● Jenis kertas yang digunakan mencetak lebih besar hingga A1 dan A0, serta bertekstur kasar. Begitu juga gramaturnya lebih tebal hingga 300 gsm.

● Bisa mencetak dengan warna khusus, misalnya emas, perak, atau stabilo.

● Harganya semakin murah jika mencetak dalam jumlah besar. Tak heran jika banyak percetakan murah yang menggunakan teknik cetak jenis ini.

2. Kelemahan dari teknik offset printing, antara lain:

● Waktu produksinya lebih lama karena butuh waktu untuk proses pembuatan film, plat cetak, penyetelan tinta sebelum mencetak, hingga proses pengeringan setelah cetak.

● Kurang ramah lingkungan, karena pada saat proses penyetelan tinta sebelum melakukan pencetakan, akan menghasilkan banyak sampah kertas.

● Harganya lebih mahal jika mencetak dalam jumlah kecil.

Dari penjelasan di atas, jelaslah bahwa masing-masing teknik cetak mempunyai pasar yang berbeda, termasuk kelebihan dan kekurangannya. Bagi Anda yang berkeinginan mencetak dalam skala kecil, jelas teknik digital printing lebih cocok digunakan. Sebaliknya, jika jumlah cetakan yang Anda inginkan besar dengan kualitas yang sama, offset printing lebih direkomendasikan.

RECENT POSTS

ARCHIVE

bottom of page